BPS Sulut: Kota Manado Alami Deflasi Sebesar 0,68%

BPS Sulut: Kota Manado Alami Deflasi Sebesar 0,68%
Pojok Nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) mencatat Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,68% dimana terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,23 pada Juni 2018 menjadi 132,32 di bulan Juli 2018. Inflasi Kota Manado sampai dengan bulan Juli 2018 (inflasi tahun kalender) sebesar 2,80% sedangkan inflasi “year on year” yaitu sebesar 1,88%.

“Deflasi Kota Manado pada bulan Juli 2018 disebabkan adanya penurunan pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 4,06% dan kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,04%,” kata Kepala BPS Sulut, Ateng Hartono dalam keterangan yang diterima, Rabu (1/8/2018).

Ateng mengatakan, kelompok pengeluaran yang mengalami peningkatan yakni transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,39%, kelompok makanan jadi, rokok dan tembakau sebesar 0,75%, kelompok kesehatan sebesar 0,43% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01%. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan.

“Komoditas yang memberikan sumbangan/andil terbesar terhadap deflasi Kota Manado adalah tomat sayur sebesar 1,2141%, bawang merah sebesar 0,1312%, pepaya sebesar 0,0213%, pisang sebesar 0,0116%, bawang putih sebesar 0,0086%, terong panjang sebesar 0,0074 %, telur ayam ras sebesar 0,0056%, lemon sebesar 0,0053%, ayam hidup sebesar 0,0049%, dan emas perhiasan sebesar 0,0040%,” jelas Ateng.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah cabai rawit sebesar 0,1994%, tarif pulsa ponsel sebesar 0,1033%, angkutan udara sebesar 0,0891%, apel sebesar 0,0856%, air kemasan sebesar 0,0266%, cakalang/sisik sebesar 0,0263 %, rokok kretek filter sebesar 0,0245%, rokok putih sebesar 0,0235%, pasta gigi sebesar 0,0230%, dan daging ayam ras sebesar 0,0201%.

Sementara sumbangan inflasi untuk bulan Juli 2018 sebesar -0,6768 dengan sumbangan inflasi dari kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar -1,0325%, kelompok pengeluaran sandang sebesar -0,0018%, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0015, kelompok pengeluaran kesehatan sebesar 0,0169%.

Selanjutnya kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1166%, kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,2207%, sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan (relatif stabil).

Comments

Popular posts from this blog

Pengukuhan Kontingen Indonesia Untuk Asian Games 2018

Sebanyak 1.843 Mahasiswa Baru UNP Jalur SNMPT Ikuti PKMB